Akhir pekan kemarin minggu 1 April 2018 Piazza Mall Gandaria City Lebih meriah dari hari biasanya. Ya, karena ada event besar dari pegadaian yang yang cukup meriah yaitu Pegadaian Literation fair 2018. Semacam roadshow ke berbagai mal di 19 kota di Indonesia yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak, Bandung, Jakarta, Semarang, Tegal, Yogyakarta, Bekasi, Surabaya, Denpasar, Makassar, Manado, dan Jayapura. Diharapkan rangkaian acara ini dapat mendorong semakin banyak masyarakat khususnya pelaku usaha mikro dan UKM yang mengenal Pegadaian.
Karena, menurut data riset Otoritas Jasa Keuangan (OJK), literasi masyarakat tentang pergadaian masih terbilang rendah, yakni sekitar 15% dari jumlah penduduk Indonesia yang mengetahui pergadaian. Sementara itu, yang menjadi nasabah Pegadaian baru 5%.
Aku sendiri sempat datang dan nimbrung serta menyaksikan kemeriahan acara ini. Ada beberapa segmen acara yang aku ikuti diantaranya Pegadaian Kids Idol, standup komedi, falkshow sampai doorprize pengundian logam emas bagi yang hadir disana. Gilakkk keren kan yah.
Yang paling menarik bagiku adalah Talkshow bersama UKM di Pegadaian Literation Fair 2018 dengan topik “Penguatan Ekonomi Bersama Pegadaian Menuju Sinergi dan Transformasi Ekonomi” yang diselenggarakan PT. Pegadaian (Persero). Ada mbak Dya Loretta Dosen, praktisi, markom wanita multitalenta dengan segudang kesibukan dan aktifitasnya sebagai perempuan hebat yang menjadi moderator kali ini. Ada Sekretaris Umum HIPMI Jaya@ardhi_mahardika yang berbagi ilmu tentang interpreneur. Kalo kata mas Ardhi, untuk jadi enterpreneur, minimal harus punya tiga ini guys peluang, mental dan modal
Dalam takshow ini ada pula Ketua Umum@iwitacreative @mubarika_d yang juga membahas peluang dan potensi Pegadaian sebagai salah satu alternatif pembiayaan untuk bisnis UKM.
Jadi gaes, dalam rangka memasuki usia ke 117 tahun pada 1 April 2018. PT Pegadaian (persero) gencarkan literasi keuangan di berbagai kota agar
pengetahuan masyarakat tentang bisnis pergadaian dan produk serta layanan
Pegadaian meningkat. Salah satunya dengan meluncurkan channel distribution, yaitu masyarakat dapat mengakses layanan melalui agen pegadaian. Dengan menjadi agen bisa menambah penghasilan. Masyarakat yang menjadi agen mendapat margin kredit sampai 20 persen perbulannya, dari pinjaman yang ditawarkan kepada nasabah.