IBU yang hobi sekali
mendongeng, saat semua kakak-kakak ku pulang ke rumah dan berkumpul, Ibu pernah
bercerita kalau aku ini anak yang paling ‘mudah’ dan tak pernah rewel seperti
kakak-kakak saya yang ‘nakal’
“Anak ku paling penak ki yo Richa, dari
kecil sekolah adus dewe, pakai baju pake sendiri, berangkat sekolah sendiri,
belajar ya gak usah disuruh udah belajar. Enggak seperti mbak mu itu, tali
sepatu kalo tidak berwarna tak mau berangkat sekolah, mbak mu yang lain itu
juga kalo tali pita rambutnya tidak baru tak mau berangkat sekolah”
Padahal dalam hati pernah menggererutu, menyesali nasib ku yang terlahir dimana usaha orang
tua saya tak lagi bagus, melewati masa remaja tanpa uang saku yang besar, dan
harus kuliah dengan penuh usaha dan kerja keras. Tak seperti mahasiswa lain
yang bisa jalan-jalan setelah jam kuliah, datang ke kampus dengan tas, sepatu
baju dan aksesoris yang serasi dan berganti-ganti tiap hari. Makan dan membeli
apapun yang ia suka tanpa berfikir.