Memang sih, hal hal yang akan aku ceritakan tentang bagaimana aku mencintai, peduli dan upaya aku menjaga bumi, mungkin adalah hal hal sepele. Tapi taukah kamu, hal-hal sepele yang akan aku ceritakan ini, kalau kita semua manusia di muka bumi ini bersama sama melakukannya dan menjaga bumi. Maka dampaknya akan sangat luar biasa. 

Tau gak sih, Bumi kita tercinta tempat kita tinggal ini sudah sangat panas. Makanya jangan heran kalau di wilayah tertentu di dunia mengalami banyak perubahan ekstrim. Mulai dari mencairnya gunung es yang semakin bertambah kian tahun.

Trus gimana cara gue mencintai dan peduli dengan Bumi?

Satu: Lakukan Berbagai Hal Supaya Bumi Gak Makin Panas.

Naik transport umum. Aku selalu berusaha menggunakan transportasi umum jika jarak dekat ataupun jauh. Manfaatnya untuk bumi adalah mengurangi peningkatan karbon dioksida dan karbon monoksida di atmosfer. Sehingga bumi lebih adem.

Dalam sehari hari aku juga lebih suka membuka jendela merasakan udara masuk dari pada menggunakan pendingin udara atau AC. Karena kalau kita mau peduli dengan bumi, AC ini menimbulkan bahaya pemanasan global dan penipisan lapisan ozon lho gaes. 

Mematikan elektronik saat tidak digunakan ternyata juga sangat bermanfaat bagi bumi lho. Iya gaes aku tauu, kita semua mampu bayar listriknya, tapi kalau kita hemat tidak hanya kantong kita yang hemat tapi bumi juga bisa lebih sehat. Maka selalu mematikan listrik saat tidak digunakan, menggunakan pencahayaan matahari di siang hari untuk ruangan juga sangat aku lakukan tiap hari. 

Mandi menggunakan bathup, shower mungkin terasa mewah, tapi hal ini sangatlah pemborosan air dan banyaknya air sisa yang kita pakai mengandung bahan kimia sabun yang bahaya untuk bumi karena jadi tidak subur dan sulit ditanamin. 

Maka demi cintaku pada bumi, aku selalu mandi pakai gayung, hemat air demi ketersediaan air tahah tetap terjaga. Coba deh kalau apa yang aku lakukan ini kalian juga lakukan.

Kedua: Reuse dan Reduce dan Recyle.

Ini sih, harus niat banget untuk melakukannya, mengingat gaya konsumtif anak muda jaman now, yang apa apa asal kemasannya cakep, keren, viral, beli. Padahal sampah yang dihasilkan bahaya banget buat bumi.

Sejujurnya aku masih belum bisa sepenuhnya melakukan, tapi satu yang pasti yang aku bisa lakukan dalam sehari hari adalah, selalu membawa tumbler saat bepergian, kalau kalau pengen beli minuman kekinian, jd langsung taruh tumbler.

Dan yang sudah bertahun, tahun aku lakukan adalah, membawakan bekal suami kerja. Dengan membawa bekal, artinya dia tidak membeli makanan dengan pembungkus yang tiap hari pasti akan bertambah. Dan lebih hemat pula.

Aku belum bisa melakukan hal besar dalam poin ini, tapi paling gak aku sudah konsisten melakukannya.

Semoga bumi tau, betapa aku peduli padanya.

Ketiga: Menanam Pohon 

Disekitar rumahku sejujurnya sulit menemukan lahan tanah untuk bercocok tanam, semua sudah pavingan. Tapi tidak lantas menghalangi cintaku pada bumi dong.

#TeamUpforImpact Akupun menanam pohon pohon kecil dan cantik dipot belakang dapur aku. Selain bisa jadi 'healing' Pohon-pohon yang kita tanam di halaman rumah sekecil apa pun halamannya, sudah pasti sangat berperan untuk menetralisir CO2 di udara sekaligus menyegarkan dan menyehatkan. 

Keempat Kampanye 

Dan kemudian, yang bisa aku lakukan untuk mencintai bumi adalah terus mengkampanyekan berbagai hal yang bisa lindungi bumi. Memberi contoh nyata pada keponakan, keluarga dan teman teman, bahwa mencintai bumi itu mudah loh. 

kalau kita mencintai bumi, maka bumi juga akan mencintai kita.

Seperti lagu yang lagi happening ini, kalian pecinta alam pasti suka mendengarkannya.

Mendengarkan lagu ini terasa diajak ngobrol sama seluruh isi bumi isi hutan. 

Bila kau ada waktu
Lihat aku di sini
Indah lukisan Tuhan
Merintih ingin kau kembali
Beri cintamu lagi

Bila kaujaga aku
Kujaga kau kembali
Berhentilah mengeluh
Ingat, kau yang pegang kendali
Kau yang mampu obati
Sudikah kau kembali?

Pandanglah indahnya biru yang menjingga
Simpanlah gawaimu, hirup dunia
Sambutlah mesranya bisik angin yang bernada
Dengar alam bernyanyi
(Ah, ha, ha)

Bila kau lelah dengan panasnya hari
Jagalah kami agar sejukmu kembali

Bersatulah, hajar selimut polusi
Ingatlah, hai, wahai kau manusia (wahai kau manusia)
Tuhan menitipkan aku
Ho, di genggam tanganmu (di genggam tanganmu)

Pandanglah indahnya biru yang menjingga
Simpanlah gawaimu, hirup dunia
Sambutlah mesranya bisik angin yang bernada
Dengar alam bernyanyi

Dengarkanlah
Bisik mesra
Alam bernyanyi
Bawa canda dan riang tawa
Untuk dunia, oh

Gunakan telinga, hati
Cobalah dengar nyanyian kami, oh-oh-ho
Bayangkanlah hidupmu
Bila tak ada kami

Pandanglah indahnya biru yang menjingga
Simpanlah gawaimu, hirup dunia (dunia)
Sambutlah mesranya bisik angin yang bernada (dengarlah alammu bernada)
Dengar alam bernyanyi

Indahnya biru yang menjingga
Simpanlah gawaimu, hirup dunia (dunia)
Sambutlah mesranya bisik angin yang bernada (alam pun bernada)
(Alam pun bernada)
Dengar alam bernyanyi (jangan tunggu lagi, Kawan)
Jangan kau tunggu nanti (jangan tunggu lagi)

Dengar alam bernyanyi
Dengarkanlah
Dengar alam bernyanyi (dengar alam bernyanyi)
Oh, dengar kami bernyanyi