Dulu, sewaktu aku masih tinggal di kawasan padat penduduk di Jakarta di bangunan lantai tiga. Membuat aku malas beli air galon. Karena gak sanggup angkat galonnya. Jadi kalau minum, aku selalu beli air kemasan botol. Waktu itu juga kalau makan selalu beli. Gak pernah masak.
So sampah yg aku hasilkan dari keluarga aku sendiri ( aku dan suami tok siii) sudah bisa dibayangkan lah ya. Belum sampah bekas bungkus paket seperti kardus kertas dan lain lain.
Nah kala itu, sampah kemasan minuman selalu aku kumpulkan dalam satu plastik besar, begitu juga kertas-kertas bekas bungkus paket dan kerdus seusai beli sesuatu. Lalu kalau dah banyak aku taruh aja tu di bawah depan gerbang rumah.
Tak lama kemudian pasti sampah itu udah hilang dari pandangan.
Kemana hilangnya? Di Jakarta pemulung itu banyak. Jadi kalau lihat sampah macam gitu ya langsung mereka ambil karena bernilai uang. Tapi beda, kalau sampah botol dan lain-lain aku campur dengan sampah makanan kotor bau basah, mereka cenderung malas ambil atau hanya ambil yg masih bersih atau layak lalu sampahnya di acak acak malah ngotorin.
Itu hanya secuil dari upaya aku memilah sampah. Soal persampahan Indonesia ini khususnya kota besar masih begitu rumit. Faktanya di Indonesia rata-rata menghasilkan 0,7 kg sampah pertahun. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH) mencatat timbunan sampah di seluruh Indonesia tahun 2017 mencapai 65,8 juta perton.
Di Jakarta sendiri tercatat volume sampah telah mencapai 6.500-7000 ton perhari seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dan kebutuhan masyarakat.
KINI ADA DROPPING BOX
Nah, yang terbaru ini ada cara baru mengatasi sampah kemasan di Jakarta. Namanya Dropping Box persembahan dari PRAISE untuk sampah kemasan. Dropping Box ini baru saja di luncurkan pada Rabu 8 Agustus 2018 kemarin.
Jadi, nanti di lingkungan Jakarta bakal ada 100 Dropping Box yang akan disebar oleh PRAISE di lokasi pertokoan, fasilitas publik, perkantoran hingga institusi pendidikan.
Setiap sampah yang dibuang di sini akan diambil untuk diolah oleh industri pengolahan sampah.
Oya ada yang belum tau siapa itu PRAISE? PRAISE adalah (Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment/Asosiasi Untuk Kemasan & Daur Ulang Bagi Lingkungan Indonesia yang Berkelanjutan) Asosiasi Kemasan dan Daur Ulang untuk Lingkungan yang dibentuk oleh 6 perusahaan besar: Indofood, Danone, Nestle, Tetra Pak, Coca Cola, & Unilever Indonesia.
Jadi you you semua nanti kalau lihat box ini, buanglah sampah di sini ya jangan lupa sekalian pilah.
Yups, PRAISE bermitra dengan Waste4Change menggelar program penempatan 100 unit Dropping Box sebagai solusi berupa sistem pengumpulan dan pemilahan sampah kemasan. Tujuan dari kegiatan ini selain memfasilitasi box sampah kemasan, juga untuk mengedukasi dan membangun kebiasaan masyarakat untuk memilah sampah demi mendukung usaha daur ulang sampah kemasan.
Hal ini juga sejalan dengan inisiatif Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang terus mengedukasi warga agar memilah sampah. Sehingga sampah yang memiliki nilai ekonomis dapat kemudian disimpan di Bank Sampah dan didaur ulang.
PASTI PASTI
Yups, sebenarnya sudah lumayan banyak lho rumah tangga yang memilah dan mengelompokkan sampahnya. Tapi kemudian mereka jadi putus asa dan males ketika melihat sampah yang sudah mereka pilah kemudian pada akhirnya juga dicampur jadi satu lagi di TPS atau TPA. Huffttt kesel kan ya boooo...
Tapi, kalau sampah-sampah kemasan botol, plastik, kertas yang kita buang ke dalam Dropping Box persembahan PRAISE ini akan benar-benar di proses. Pasti-pasti semua. Dan ini yang menjadi kelebihan dari Dropping Box.
Pertama PASTI Pemilahannya: Kertas & Non kertas.
Kita sebagai konsumen produk-produk kemasan bisa langsung memilah sampah dengan membuang sampah sesuai pengelompokan yang sudah disediakan. Yaitu kertas dan non kertas. Kertas itu seperti karton, kertas, kardus dan yang non kertas seperti botol plastik, kaleng minuman, botol kaca, sachet dan kantong plastik. Ada gambarnya pula jadi bisa langsung tau kemana harus membuang sampah kemasannmu.
Pic by: @BundaShidqi_Lia
Kedua PASTI Prosesnya: Sampah disalurkan ke Bank Sampah.
Yups, jangan khawatir kesadaran kamu membuang sampah pada tempatnya sekaligus memilah sampah ini akan sia sia. Karena sampah dalam Dropping Box ini akan benar-benar disalurkan ke Bank sampah.
Sampah kemasan yang terkumpul akan diangkut oleh mitra Waste4Change secara berkala dan disalurkan kepada sejumlah mitra bank sampah yang terpercaya.
Ketiga PASTI daur ulangnya: Tidak akan berakhir di TPS/TPA.
Setelah penyortiran, kemasan yang dapat di daur ulang akan disalurkan ke pabrik daur ulang, sementara residu atau bahan yang tidak dapat di daur ulang akan diserahkan ke mitra pengolah dari waste4change sehingga sampah kemasan yang terkumpul tidak akan berakhir di TPS maupun TPA dan akan meringankan beban penumpukan sampah.
Keempat PASTI Edukasinya: Setiap DroppingBox dilengkapi infografis
Jujur tak semua orang paham, pasti akan adaaaaa aja yang gak tau. Nah Dropping Box ini dilengkapi dengan berbagai bentuk edukasi seperti infografis menarik.
Benar-benar bagus ya programnya. Sayangnya ketika aku tanya Dropping Box ini sementara masih hanya akan disediakan di lokasi umum banyak orang seperti pertokoan, fasilitas publik, perkantoran hingga institusi pendidikan.
Padahal aku berharap box ini bisa ada di lingkungan komplek perumahan, RT, RW karena sampah-sampah kemasan juga banyak di area rumah warga. Gak papa, semua harus bertahap. Semoga edukasi DRopping Box ini berhasil dan dapat mengurangi jumlah sampah kemasan.
19 comments
Sayang banget ya Dropping box kece ini belum bisa ditempatkan di wilayah kecil
ReplyDeleteIya, kita doain bertahap ya mbak kalau di tempat umum di jakarta sukses kan bisa melebar ke daerah dan wilayah kecil
DeleteWah bagus banget programnya. Dropboxnya juga menarik dan jelas. Soalnya kalau disini cuma ada tong organik dan non organik, untuk orng awam malah membingungkam dan ujung2nya tercampur. Semoga progam ini nanti menyebar ke seluruh Indonesia.
ReplyDeleteBetul banget, di tempatku juga gituu... semoga adanya dropbox bisa ngurangin sa,pah kemasan dan harapan kita dia bisa ada di daerah kita ya
Deletekece banget semoga banyak ayng ditaruh di wilayah padat penduduk dan semua wilayah di indonesia, kayaknya kita sdh darurat sampah
ReplyDeleteAminn
DeleteAku juga berharap ada di lingkungan warga. Biar kayak di Jepang/Korea yang memang di lingkungannya ada tempat pembuangan sampah yang sudah dipilah berdasarkan jenisnya.
ReplyDeleteSama harapanku juga gitu.
Deletewah, idenya bagus banget ini. waktu hari Jumat kemarin pas ujan deres, saluran limbah penuh banget sama sampah plastik. imbasnya jadi bikin nguap ke semua aliran warga. masih ada aja yang tega buang sampai ke tempah yang enggak seharusnya.
ReplyDeleteNah ituu dia mbakk.. semoga adanya dropping box bisa ngurangin itu
DeleteSebetulnya, bisa membuat sendiri di lingkungan, ya. Tapi kalau ada inisiatif seperti ini dan tempat sampahnya bagus,biasanya lebih tergerak.
ReplyDeleteSemoga bisa diperbanyak sampai se Indonesia, aamiin... 😊
ReplyDeleteSaya juga pernah beberapa kali memilah sampah sebelum dibuang. Eh, begitu ditempat sampah malah diacak-acak lagi sama pemulung. Sempat kesal juga karena kejadiannya beberapa kali. Semoga semakin ke sini, semakin banyak yang sadar kalau sampah sebetulnya masih memiliki nilai
ReplyDeleteKeren nih metode pengelolaannya. Selama ini masih banyak yang mikir kalau buang sampah ya udah rumah gue bersih dari sampah trus taroh gitu aja sampah di tempat sampah depan rumah nunggu diangkut, tapi asih lupa memilah dan milih sampah nih :(
ReplyDeletewah keren ya program dropping box ini ..smoga rakyat indonesia makin sadar pentingnya membuang sampah pada tempatnya
ReplyDeletewuiiish ... keren banget DROPPING BOX.
ReplyDeleteWaaah inovasi baru nih untuk penanggulangan sampah. Semoga kedepannya gk hanya di Jakarta. Makasih sharingnya mbk. Salam, muthihauradotcom
ReplyDeleteSeandainya disini juga ada, bermanfaat banget...
ReplyDeleteSebenarnya di sekolah2 sudah mulai digencarkan program pilih2 sampah ini, cuma pelaksanaannya yg masih kendor :) Semoga program2 seperti ini makin meluas yaa, biar indonesia cepat bebas dari masalah sampah :)
ReplyDeleteSilakan komentar