Dulu aku pernah melamar menjadi seorang reporter di salah satu stasiun tv daerah dimana aku kuliah. Secara, kuliahku jurusan Komunikasi. Itu sangat membuatku semangat fokus, spesifik belajar dan praktik menjadi profesional journalist and broadcaster. Aku juga aktif di Radio dan TV kampus untuk mengasah kemampuanku.
Tapi, saat aku melamar ke sebuah stasiun televisi dan mengikuti tes seleksi reporter. Aku di terima dengan syarat harus buka hijab. Sempat galau saat setan terus menghembuskan hasutannya di telinga dan pikiranku.
Alhamdulillah... setelah melakukan pertimbangan yang.... tidak sengit sih hehehe akhirnya aku ikhlas untuk tidak mengambilnya dan memilih untuk tetap berhijab. Secara hijab sudah aku pakai sejak kecil mana mungkin aku lepas begitu saja.
Well, ternyata masih ada yang diskriminasi di tempat kerja atau bahkan di beberapa belahan dunia terutama di berat, diskriminasi terhadap muslimah berhijab.
World Hijab Day
Nah, tau gak sih, kalau setiap tanggal 1 Februari itu di peringati sebagai Hari Hijab Dunia atau World Hijab Day (WHD) ? Yups... Kamu yang berhijab pasti tau dong tujuan dari Hari Hijab Dunia.
Bersyukur lho kita hidup di Indonesia, dimana mayoritas muslim, begitu juga di negara-negara tetangga kita, yang bisa menghargai wanita muslim berhijab. Tapi faktanya, masih ada tempat kerja yang tidak menerima wanita berhijab dan negara-negara yang masih melakukan diskriminasi wanita berhijab terutama di negara Barat.
There for gaes....
Hari Hijab Dunia ini dibuat bertujuan untuk menunjukkan dukungan terhadap Islamophobia dan diskriminasi perempuan- muslim di seluruh dunia. Dan Alhamdulillah dukungan dari berbagai negara dan lapisan masyarakat sangat besar.
Aidijuma X World Hijab Day With ThinkFashion
Salah satunya yang sangat mendukung Hari Hijab Dunia adalah pendiri dan CEO Aidijuma Scraf Datin Norjuma Habib Mohammed asal Malaysia.
Dalam mengadakan acara dukungan Hari Hijab Dunia Aidijuma tidak sendirian. Ia bekerja sama dengan ThinkFashion Istanbul Turki sebagai organizernya.
Nah, Think Fashion ini adalah event product marketing organizer yang sukses bergerak dibidang fashion. The Think Tank of Modest Fashion. A to Z of the industry. Events, Product Solutions, Marketing and Digital Activation.
Franka Soeria lah salah satu co foundernya. Muslimah Indonesia yang Sukses di Turki dengan deretan prestasinya di bidang fashion.
Think Fashion yang sudah sangat ahli dalam hal Marketing & Communication Solutions dari menciptakan identitas merek untuk publisitas global sampai menyediakan secara online dan offine pemasaran & komunikasi solusi di seluruh dunia. Dari positioning merek untuk penetrasi pasar dan perluasan pasar Global.
Stttt... kalau kamu punya brand fashion, jangan cuma mimpi bisa pameran di dunia global, tapi juga bisa dibeli oleh masyarakat dunia global. hehehee...
Keren kan yang bikin acara gak main-main. Lanjut lagi......
Jadi, Aidijuma turut berpartisipasi di hari Hibab Dunia dengan memberikan charity empowerment Hijab edisi eksklusif yang di produksi 10.000 dan dibagikan ke 5 Negara. Indonesia, Turki, Malaysia, Inggris, dan Brunei. Ada juga yang dijual namun hasil penjualannya untuk charity.
Nah salah satunya di Indonesia. Di Indonesia Aidijuma dan Think Fashion menggandeng Blogger Community Network untuk merayakan Hijab World Day.Untuk menggaungkan semangat berhijab, dan mendukung muslimah yang belum berhijab agar yakin dan istiqomah untuk berhijab.
Foto diatas aku bersama Founder Blogger Crony Wardah Fajri dan Team Blogger Crony Network, kami menggunakan Hijab edisi ekslusifnya Aidijuma gaes. Cantik kan, cantik orangnya cantik pula hijabnya bukan?
Secara ya, Aidijuma Scarf udah jadi merek scarf Malaysia terkemuka sejak 2012 melalui berbagai produk nya yang khas dengan cetakan yang indah, multigaya, inovasi desain dan harga terbaiknya. So, tak perlu diragukan lagi.
Talk About Hijab With Indonesian Moslem Influencer
Nah di Indonesia, Aidijuma dan Think Fashion menggandeng Blogger Crony Network mengundang para blogger, fashion molem blogger untuk datang dan menyebarkan semangat dan dukungan berhijab di seluruh dunia melalui tulisan-tulisannya.
Acara di isi dengan di hangout santai, sharing session dan talkshow menampilkan influencer terkemuka seperti Hamidah Rachmayanti dan instagram muslim muda terkenal Shirin Al-Athrus (@shireeenz) dan Safinah Darin Al Athrus (@darieenz) di Bebop Food Studio, Jakarta, 19 Februari 2017.
Tantangan Sengit Berhijab Nesa Aqila Putri Muslimah 2015
Terkadang kita mau berhijab atau sudah berhijabpun sering mengalami dilema berat dan cobaan-cobaan tertentu yang disebabkan oleh hijab. HIngga tak jarang yang berhijab kemudian melepas hijabnya, atau yang belum berhijab jadi makin ragu.
Stop! Dengar cerita Nesa Aqila ini.
Hijab bukan pilihan tapi kewajibanHijab bukan batasan tapi perlindungan
Nesa, memang sudah berhijab sejak kecil. Ibunya keturunan arab tapi tak pernah memaksa Nesa untuk berhijab, bebasin anak. Tapi Nesa sekolah di sekolah muslim, mulai dari TK, SD, SMP, Pesantren, Madrasah Aliyah, hingga kuliahpun di Universitas Muhammadiyah Sumut jurusan komunikasi. *Hiksss sama kaya aku riwayatnya.
Tapi berhijab awalnya tak terpikirkan oleh Nesa akan selamanya, dia hanya berhijab karena kebiasaan dan sekolah. Tapi, lama kelamaan karena konsumsi ilmu agama di sekolah pesantren, lingkungan dan keluarga jadi ngerti hijab adalah kewajiban. Bukan Pilihan.
Cerita tak sampai disitu saja. Karena Nesa suka nyanyi dan jadi cover majalah sampai suatu hari sempat buka kerudung seminggu. Ikut casting rambut. Nah, waktu catwalk ada yang hilang rasanya sampe gak pede dan panik banget, perasaan gak enak.
"gara gara buka kerudung kali" kata seorang temannya. "eh iya kali ya...." jawab Nesa. Lalu Nesa pakai kerudungnya lagi dan ternyata enak banget. Hemm nyaman sekali kali.
Terus, waktu pulang Nesa juga iseng coba lagi buka hijab saat pulang bersama temannya, dan benar rasanya gak enak banget, trus dipake lagi hijabnya nyaman sekali. Fix, yang hilang adalah hijab, yang bikin gak nyaman adalah lepas hijab.
Cobaan sengit tak berhenti disitu. Nesa yang menggemari dunia intertain, banyak tawarn sebelum ia menjadi putri muslimah. Tawaran pemeran utama sebuah sinetron 20 juta perepisode!
Et, dah gimana gak kepengen tuh, kebayangkan bisa bahagiin ortu bisa umroh dan lain-lain. Tapi keteguhan hati dan keyakinan Nesa terhadap hijab membuat dia yakin menolak tawaran tersebut. Ia yakin jika rezeki bisa datang dari mana saja, tanpa harus melepas hijab.
Hingga, Nesa pun bisa membuktikan bahwa berhijab tak menghalangi cita-citanya dan kreatifitasnya. Nesa pun bisa memborong berbagai prestasi, beberapa diantaranya adalah finalis Hijab 2013, Zoya Muslimah Fest 2013, Hijab Model Look 2014 dan sering tampil sebagai model muslimah. Sampai menjadi Putri Muslimah 2015.
Oya. Penting ini, kemarin dalam sesi tanya jawab aku sempat bertanya sama Nesa, "kira-kira apa sih yang harus dipersiapkan baik dari skill maupunlainnya agar bisa menjadi putri muslimah?"
Dan, ini jawaban langsung dari seorang putri muslimah 2015 yang sudah menjalaninya.
ABC - akhlak, bakat, cantik (hati) jadi kunci buat jadi Puteri Muslimah Indonesia.
Yups, akhlak menjadi yang nomor satu di pemilihan putri muslimah. Kemudian bakat, ada sesuatu yang unik yang bisa kita amalkan untuk masyarakat luas. Bakat ini yang kemudian harus terus diasah. Dan Tentunya cantik hatinya. Karena jika cantik hatinya maka akan memancar ke lahiriyah.
Soal bahasa, Nesa mengaku justru paling parah diantara yang lain, yang lain bisa berbagai macam bahasa dunia. Nesa hanya bisa mengagumi mereka. Soal catlwalk dan lain-;ain semua bakal diajarin disana.
Perlu di contoh! Begini Cara Asik Orang tua Shirin dan Darin Mengenalkan Hijab.
Banyak orang tua yang rajin pergi ke pengajian dan mendapatkan ilmu agama, lalu kemudian memaksa anaknya agar menjadi baik soleh solehan pintar mengaji biar masuk surga dengan cara memaksa.
Hemmm stop! Tiru deh cara orang tua datin dan shirin selebgram muslimah muda mengajarkan mereka berhijab.
Jadi, Shirin dan dari memang mamanya ada keturunan arab. Tapi mama papanya tak pernah memaksa mereka berhijab atau bagimana. Orang tuanya hanya menyekolahkan di sekolahan islam yang setiap harinya memakai kerudung.
Tapi ya begitu deh, masih anak-anak. Sekolah pakai hijab kalau dah gak sekolah gak dipakai lagi hijabnya. Mamanya juga tak pernah memaksa. Hingga suatu saat ketika Shirin berumur 9 tahun, mama membelikannya kerudung, memperkenalkan kerudung pada Shirin.
Disitulah Shirin merasa exited sekali untuk menetapkan kemana-mana kini pakai hijab. Sampai dia merasa "FIX oke aku berhijab". Mama papanya juga selalu mendukung saat Shirin meminta hijab baru.
Melihat kakaknya yang exited sekali, darinpun mulai galau. Apakah dia juga akan berhijab seperti kakaknya. Alhamdulillah sama di umur 9 tahunnya Darin pun memutuskan berhijab dan istiqomah.
Mereka ingin membuktikan pada anak-anak remaja seusianya bahwa hijab itu gak bakal ngurangin kecantikan dan kreatifitas kamu. Gak bakal ngurangin kegaulan kamu. Dengan hijab kita tetap bisa padu padankan dengan fashion yang lain.
Well, kuncinya adalah dukungan orang tua, keluarga dan cara pendekatan yang pas! karena anak muda sekarang berbeda dengan anak muda yang jaman dulu.
Tutorial Hijab Ekslufif Design Aidijuma
Oya, dalam acara ini para narasumber inspiratif ini juga berbagi tutorial hijab. Aku kemarin udah merhatiin bener-bener dan ini dia hasilnya.
Muslimah dimanapun kamu berada jangan pernah galau karena hijabmu. Apapun yang terjadi pertahankan hijabmu Hijab bukan pilihan tapi kewajiban Hijab bukan batasan tapi perlindungan.
Dan adik-adik muslimah, berhijab adalah proses. Yuk terus jalani proses berhijab, mulai dari berhijab, menutup aurat kita dan mempercantik hati kita.
Di hari peringatan World Hijab Day ini, semoca cerita-cerita inspiratif dari Nesa Aqila dan Shirin serta Datin bisa menginspirasi para muslimah di berbagai dunia bahwa Hijab tak akan menjadi penghalang justru pelindung.
Yuk berikan dukungan kepada para muslimah berhijab untuk terus menguatkan semangat berhijab baik hijab lahir dan batin. Amin.
10 comments
Mau dong hijab ekslusifnya kaka
ReplyDeleteBoleh... aku pinjamin yah hahahha gantian pakenya... aihh cakepkan hijab ekslusifnya hehehe
DeleteSetujuuuuu quotenya kak, bahwa Hijab bukan pilihan tapi kewajiban dan Hijab bukan batasan tapi perlindungan. Noted. TFS yaa.
ReplyDeletebagus yaa quotenya bener bangettt
Deletebaru tau kalo ada hari hijab sedunia..he2
ReplyDeletesemoga makin banyak yg berhijab dan semangat mempertahankan yahh
DeleteSalut sama anak-anak muda zaman sekarang yang sudah berhijab dan istiqomah, semoga bisa menjadi teladan bagi remaja putri lainnya ya
ReplyDeletesemoga makin banyak anak muda seperti ini yah
DeleteReportasenya komplit banget kaka, jadi inget sama cerita ponakanmu yang terobsesi jadi Putri Muslimah :)
ReplyDeleteSmoga makin banyak kawula muda yang terinspirasi dengan cerita mereka ber3 ya, smoga kita semua yang berhijab juga tetap istiqomah...Aamiin...
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteSilakan komentar