Sejak menikah urusan lampu  sering menjadi konflik di antara aku dan suami. Suami yang telah berkacamata sering melarangku mematikan lampu, atau membaca dalam kondisi gelap. Dia tak ingin aku berkacamata sepertinya. Sedang aku tak suka cahaya yang terlalu terang. 

Terutama kondisi rumah di Jakarta ini cenderung kecil dan dempet-dempet sehingga minim cahaya dari jendela. Bahkan ada yang tidak ada jendelanya. Maka harus menyalakan lampu meski siang hari. Bagiku lampu yang terlalu terang itu silau dan panas.

Apalagi kalau di kamar tidur aku inginnya temaram. Bahkan cenderung gelap agar aku gampang tidur. Meski sudah menyalakan lampu tidur aku masih menampah penutup di lampu itu agar lebih temaram. Ah.. benar-benar cahaya di rumah sangat menentukan kualitas produktifitas dan istirahat kita. 

Nah, lalu kami mendapat kabar bahwa ada Pameran Philips Lighting Week Jakarta 2016 pada tanggal 17-20 November 2016 di Atrium Lt.1 Senayan City, Jakarta Selatan. Kamipun tak mau melewatkannya. 

Dan kebetulan aku sebagai Blogger dan Vlogger juga mendapatkan undangan khusus untuk datang ke acara Philips Blogger MeetUp di tanggal 19 Novembernya. Wah senang sekali....

Disinilah kemudian aku mendapatkan banyak inspirasi dan solusi pencahayaan untuk rumah. Yes! Kami bisa berbincang-bincang langsung dengan Indah Susanti dari Philips Indonesia dan Mas Ario Pratomo seorang Vlogger. 

Mbak Indah Susanti dari Philips Indonesia memperkenalkan teknologi terbaru dari Philips yaitu Philips Hue. 

Apakah Philips Hue?
Philips Hue merupakan sebuah sistem pencahayaan terkoneksi nomor satu di dunia untuk pencahayaan rumah. Philips Hue mengubah bagaimana cahaya digunakan di rumah untuk memerindah ruangan, meningkatkan mood atau mempermudah kehidupan sehari-hari.

Bahkan tak terbatas itu, Philips Hue juga bisa menstimulasi indera manusia, menyinari momen spesial hingga menjaga ketenangan batin melalui cahaya yang tenang.

Intinya, dengan menggunakan Philips Hue kita bisa mengontrol seluruh pencahayaan di rumah.

Mulai dari menyalakan, meredupkan, mengatur warna lampu, mengatur tema lampu, mematikan sampai mengendalikan dari jarak jauh.

Biasanya yang pergi keluar kota tapi tetap ingin menyalakan lampu di malam hari untuk mengelabui para calon pencuri.

Biasanya saat tidur kita ingin lampu yang lebih redup. Saat nonton TV kita juga ingin cahaya hanya ada di TV tapi kalau cahaya TV doank silau, nah Philips Hue ini bisa menyesuaikan. 



Cara Kerja Philips Hue
Mbak Indah Susanti dari Philips Indonesia juga menjelaskan cara kerja Philips Hue ini bagaimana. "Philips Hue ini sangat easy to instal and use" kata mbak Indah. Kehidupan trend yang serba digital ini dilihat oleh Phhilips. Maka Philips membuat produk Inovasi Lampu Philips yang terkoneksi digital ini. 

Maka cara kerja Philips Hue ini harus terkoneksi dengan internet. Untuk bisa diakses kapanpun dimanapun.


Pertama-tama download aplikasi Philips Hue di Apps Store atau Play Store dan Instal. Kemudian Pasang kabel Bride Hue dan Pasang kabel LAN ke Hue Bridge. Lalu Klik Hue Bridge maka semua akan terkoneksi di smartphone kita. So easy.

Rajanya Hemat Energi
Dalam acara Philips Blogger Meet Up ini juga ada yang bertanya. 

"Seberapa worth it kah membeli dan menggunakan Philips Hue ini? secara harganya cukup mahal untuk sebuah lampu"

Mbak Indahpun menjawab, bahwa dengan Philips Hue dan teknologi LED maka mampu menghemat energi hingga 90%. Bahkan usia pencahayaan maksimal mencapai 25.000 jam atau kurang lebih 15 tahun. Ya, berarti kalau nyicil KPR 15 tahun, cukup lah beli lampu Philips sekali aja. Setelah lunas ganti lampu Philips yang baru lagi.

Wah, hemat banget ya. Apalahi kalau yang seperti aku bisa diitung jam lama menggunakan lampu dirumah. Paling begitu sampai rumah, mandi, makan nonton tv bentar udah tidur sampai pagi, pergi lagi. Bisa lebih hemat dong ya.

Mengatur Pencahayaan Melalui Smartphone
Oya mbak Indah juga menjelaskan kalau dengan Philips Hue ini kita bisa mengatur lampu sesuai suasana. Mau relax, baca buku sampai mengatur kapan lampu mati saat kita tinggalkan dan hidup saat kita mau datang ke rumah. 






Kita juga bisa mengatur dan memberi nama setiap lampu di rumah kita sehingga kita mudah dan hafal untuk mengendalikannya.

Antusias para Blogger di acara Philips Blogeer Meet Up ini sangat besar mereka sangat penaaran dengan Philips Hue ini yang rencananya akan resmi dipasarkan awal tahun 2017 ini.

Ada yang bertanya lagi. "Karena ini menggunakan internet berapa kah kecepatan internet yang dibutuhkan untuk Philips Hue?"  Dengan tangkas Mbak Indah menjawab, bahwa Philips Hue tidah butuh kecepatan internet yang besar, yang penting adalah stabil sehingga Philips hue ini bisa terhubung antara yang dirumah dengan smartphone kita.

Koneksi Internet Mati ?
Nah, semakin sore Philips Blogger Meet Up makin seru saja pembicaraannya. Apalagi kekita sesi bersama Mas Ario Pratomo. Belau ini seorang Vlogger Tecno yang sudah menjajal Philips Hue untuk ruang kerjanya ini juga berbagi pengalaman melalui videonya yang diperlihatkan pada kita. Kamu bisa tonton di klik sini

Nah kemudian muncul lagi pertanyaan. "Kalau Koneksi internet kita mati apakah Philips Hue tetap bisa dioperasikan?"


Mas Ario pun menjawab, tetap bisa nyala kok lampunya tapi pengoperasiannnya menjadi manual melalui saklar On OF ini. So dont worry... Koneksi internet ini dibutuhkan untuk mengatur cahaya, menjadwal dan mengontrol dari jarak jauh.

Trus ada yang nanya ke Mas Ario yang sudah nyobain  Philips Hue "Oya? Kalau koneksi internet mati tapi tadi kita sudah setting sebelumnnya, tetap jalan atau tidak?" Yupss.... seperti semua blogger udah pada siap beli Philips Hue nih pertanyaannya banyak sekali. 

Iya gaes.. Mbak mas Ario bilang.. Inilah salah satu keunggulan Philips Hue. Kita bisa menjadwal mengatur cahaya dirumah. Misalkan Pagi kita sudah setting menjadwal jam segini lampu mati jam segini lampu nyala temaran jam segini lampu nyala terang dan jam segini lampu padam. 

Meski koneksi pada saat jam yang terjadwal mati, maka lampu akan tetap nyala sesuai jadwalnya. Karena dia sudah menyimpan pada saat koneksi masih ada. Sehingga semua lancar meski pada jam yang telah ditentukan koneksi internet mati.

Eits gak sampe disitu saja pertanyaannya. Ada yang tanya juga "Pernah gak mas Ario pergi ke Bandung lalu operasiin Philips Hue ini dari Bandung?". Mas Ario bilang sejauh dia menggunakan Philips Hue dari Philips Indonesia ini, dia belum sempat pergi jauh. Jadi belum pernah nyobain sampai keluar kota. Tapi kalau masih jabodetak aja udah nyobain dan bisa asyik banget.

Tapi logikanya kalau segitu aja bisa, keluar kota sejauh apapun pasti bisa dong. Selama smartphone aplikasi HUe kita ada internet dan di rumah juga tetap terhubung dengan internet.

Kapan dan Dimana Bisa Beli Philips Hue?
Smartlight Philips Hue dirilis dengan tiga featured product yaitu lampu White, White Ambience, dan White and Color Ambience. Nah untuk bisa memilikinya beruntung sekali yang kemarin datang di perilisan smartlight ini di Philips Lighting Week 17–20 November 2016 di Atrium mall Senayan City, Jakarta bisa langsung pesan.

Atau kalau kamu sudah gak sabar ingin mendekor ruangan dengan cahaya juga bisa melakukan pre order Philips HUE melalui e-commerce www.Lazada.co.id/philips-lighting dari tanggal 12-19 Desember 2016.

Lalu, supaya tak ketinggalan informasi terkait perangkat ini, ikuti terus kabar tentang produk dan program pre–order-nya di laman Facebook resmi Philips Indonesia, dan mulai terapkan konsep smart home di rumah kamu.


Jika Rumahku Menggunakan Philips Hue
Nah, setelah paham semua tentang Philips Hue dan apa saja manfaat dan keunggulannya. Maka rasanya tak sabar aku ingin memiliki Philips Hue untuk rumahku. Banyak macam-macam ekosistem Philips Hue yang bisa kita miliki, meliputi bohlam, pencahayaan dekoratif, strip LED dan sistem pengontrol.

Kita bisa dengan mudah berinteraksi melalui aplikasi, tablet, smartphone bahkan dengan suara. YUps kita bisa gunakan philips hue untuk mengubah pencahayaan di ruangan tertentu, pada beberapa ruangan bahkan semua ruangan di rumah.

Pertama
Kalau aku nih...... Yang mau aku pasang Philips Hue adalah yang pertama Kamar Tidur. Disinilah aku berlabuh eaaa... hihihi 


Dengan Philips Hue aku bebas mengganti-ganti warna sesuai dengan suasana yang aku inginkan.

Suamiku biasanya pengennya di dalam kamar tapi juga pengen nulis. Nah kalau punya Philips Hue gak perlu ribut lagi. Satu lampu sisiku bisa nyala temaran sesuai inginku dan satu sisi lampu lagi bisa nyala untuk suami yang masih pengen kerja dengan laptopnya. Beres deh.

Kedua
Lalu yang kedua adalah dapur.  Yah seperti kalian tau lah, betapa dapur adalah kerajaan bagi seorang perempuan asyikkk hehhee dimana disinilah perempuan bisa berkarya melahirkan berbagai olahan penuh cinta untuk keluarga.

Karena juga biasanya lampu yang aku nyalakan adalah dapur setiap malam. Supaya seluruh rumah gak mati semua saat malam hari. Lalu tengah malam aku juga sering terbangun haus dan ambil minum ke dapur.

Nah, kalau ada Philips Hue, aku tak perlu menyalakan lampu full di dapur. Kalau aku mau ambil minum juga bisa pasang cahaya yang secukupnya aja. 



Philips Hue punya 16 juta warna yang bisa kita gunakan untuk mewarnai pencahayaan rumah sesuai keinginan kita. Tinggal sesuaikan keinginan dan kebutuhan saja.

Ketiga
Yes karena Philips Hue ini juga ada Strip LED nya, maka akupun ingin membuat suasana nonton Tvatau nonton Film jadi lebih menjiwai. Aku suka nonton drama korea atau film-film action, biasanya untuk lebih menjiwai aku matikan semua lampu biar serasa di bioskop.




Tapi efeknya jadi silau. Nah kalau rumahku menggunakan Philips Hue maka aku bisa pasang Strip LED agar cahaynya pas dan mengaturnya sesuai suasana film. Ihh asik banget kali yaaa...

Yuhu... itu dia gaes oleh-oleh datang ke acara Philips Lighting Week di Senayan City beberapa waktu lalu. Ditambah ikutan Blogger Philips Meet Up, jadi tambah deh pengetahuan tentang Philips Hue Indonesia.

So gaes begini nyamannya rumahku jika menngunakan Philips Hue. Kalau kamu ?

lets Life Start with Hue......emmuah