Pernah mendengar istilah notebook dan netbook? Apa yang membedakan dari
keduanya? Menurut hemat penulis, sangat simple sebenarnya untuk bisa menjawab
pertanyaan tersebut di atas. Namun ketika pertanyaan tersebut ditanyakan langsung
terkadang orang bingung untuk menjawabnya, meskipun mengerti tetapi susah untuk
dijelaskan. Beberapa penjual laptop juga terkadang memberikan jawaban susah
dipahami atau justru membingungkan calon pembeli sehingga memunculkan
pertanyaan baru. Jadi perbedaan mendasar dari notebook dan netbook adalah jika
notebook terdapat CD atau DVD Room atau disebut dengan laptop besar sedangkan
netbook kebalikannya tidak terdapat CD atau DVD Room atau disebut dengan laptop
mini.
Jadi fokus utama ada pada bentuk
yang lebih mini atau kecil, itulah yang disebut dengan netbook. Netbook
memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh laptop atau notebook, salah satu
yang menonjol adalah kapasitas daya baterai yang cenderung lebih awet jika
dibandingkan dengan notebook. Rata-rata umur baterai netbook baru mampu
bertahan hingga 6 jam pemakaian sedangkan pada notebook rata-rata 3 jam saja.
Selain itu, netbook dengan bentuk yang lebih mini memudahkan untuk dibawa
kemana-mana dan bobotnya tidak seberat notebook. Sehingga cocok bagi mereka
yang memiliki banyak aktifitas atau kesibukan menggunakan netbook.
Ada kekurangan ada juga
kelebihan yang diusung oleh hampir semua netbook. Semua? Ya, semua. Hal ini
disebabkan oleh prosesor yang ada pada netbook. Pada netbook umumnya menggunakan
prosesor intel atom, sehingga kinerja atau proses lebih lambat jika
dibandingkan dengan notebook yang sekarang sudah memasuki generasi core i7 jauh
kalah cepat. Itulah masalah utama yang ada pada netbook yaitu lamanya proses loading
atau lola atau lemot.
Maka untuk mengatasi hal
tersebut atau mengurangi lemot dari netbook ada cara ampuh yang bisa diterapkan.
Pertama, pengaturan pada start up atau saat pertama kali netbook
dinyalakan otomatis netbook akan membaca semua sistem yang terdapat pada menu start up. Apakah proses masuk ke
Windows memakan waktu tidak semestinya atau sangat lama. Jika iya maka perlu
melakukan pengaturan pada start up. Untuk pengaturannya: Klik menu ‘start’,
pilih menu ‘run’ kemudian ketik ‘msconfig’, pilihlah menu ‘start up’ kemudian
hilangkan tanda centang pada program yang tidak penting atau hilangkan semua
tanda centang dan sisakan satu yang aktif saja yaitu antivirus.
Kedua, adalah dampak atau
efek yang disebabkan oleh virus komputer di netbook yang membuatnya bekerja dua
kali lebih lama bahkan lebih dari biasanya. Virus memang menjengkelkan dan
menyebalkan. Maka langkah praktis untuk mencegah itu semua seharusnya ketika
pertama kali melakukan instalasi Windows langsung atau segera pasang aplikasi
antivirus yang ringan seperti Avast atau Norton antivirus. Jangan memasang
lebih dari satu antivirus di netbook selain membuat lemot akan menyebabkan crash
system di antivirus itu sendiri. Semua antivirus sejatinya bagus dan baik yang
terpenting adalah rajin update aplikasi antivirus itu sendiri agar ketika
muncul varian virus baru data base antivirus mampu mengenalinya. Selalu scan
setiap memasukan media removable seperti flash disk atau memory card.
Ketiga, upgrade memori
atau RAM sampai batas maksimal. Biasanya netbook yang beredar di pasaran
dipasang dengan memori 2 GB. Memori atau RAM ini sangat penting fungsinya dalam
membuat netbook agar berjalan lebih cepat, karena setiap aplikasi yang
dijalankan di netbook akan diteruskan juga ke memori selain di prosesor, maka
semakin tinggi kapasitas memori akan semakin cepat sistem berjalan. Idealnya
dengan kapasitas 4 GB RAM. Perhatikan juga tipe memori yang digunakan sebelum
memutuskan untuk membeli. Pengguna baru mungkin bisa langsung minta dipasangkan
langsung ke teknisi di tempat pertama membeli laptop. Karena biasanya terdapat
stiker atau hologram garansi, jika yang memasang teknisi toko tempat membeli
netbook otomatis akan dipasang kembali stiker garansi tersebut sehingga klaim
garansi di kemudian hari bisa dilakukan.
Keempat, gunakan aplikasi
yang dibutuhkan saja atau sesuai dengan spesifikasi netbook jangan sampai
memaksakan atau memasang aplikasi berat seperti Corel Draw atau Photoshop. Jika
terpaksa harus menggunakan aplikasi tersebut, bisa mengunduh aplikasi tersebut
yang bersifat portable di internet.
Kelima, gunakan aplikasi Disk
Clean Up atau CCleaner untuk menghapus file sistem sampah secara
otomatis atau biasa disebut dengan temporary file. File sampah tersebut
bisa ada ketika netbook digunakan untuk menjalankan aplikasi yang mana akan
meninggalkan jejak atau history dan menumuk di sistem atau memori semakin lama
masa penggunaan netbook maka akan semakin banyak juga file sampah yang tersisa
dan ini pastinya dapat membebani kinerja dari netbook itu sendiri. Tidak
mungkin pengguna dapat membersihkan tepat lokasinya, maka dengan aplikasi ini
tentu akan sangat membantu sekali.
Terakhir, gunakan tampilan “Adjust for Best Performance”.
Ternyata warna, animasi, efek dan lain sebagainya yang ada pada Windows membuat
lemot netbook. Maka harus di atur agar tampilannya “Adjust for Best Performance”. Untuk
pengaturannya: Masuk terlebih dahulu ke ‘windows explorer’, klik kanan ‘my
computer’ pilih ‘properties’ kemudian pilih ‘advanced system settings’ pilih
tab menu ‘advanced’ dan ‘settings’ lalu pilih
“adjust for best performance”. Begitulah kira-kira cara ampuh
atau solusi mengatasi netbook lemot.
Farichatul Jannah
(Pemerhati dan Teknisi IT - LPK Komputer JCC
Jogja)
2 comments
trims utk sharingnya mak Icha ^^
ReplyDeletealhamdulillaah netbook saya jarang lemot,, padahal ga pernah diutak-atik *ga ngerti juga ngutak-ngatiknya :p
Iya makasih juga dari saya buat ichanya..
ReplyDeleteSilakan komentar