Setiap mahasiswa tingkat akhir pasti pernah merasakan derita skripsi. Apapun dilakukan asal tugas akhir nya bisa terselesaikan, apalagi jika sudah dikejar deadline. Tanggal sekian harus seminar proposal, tanggal sekian penelitian, tanggal sekian harus sidang dan lain sebagainya, belum lagi ketika banyak sekali aral melintang yang menghambat.
Waktu itu, tanggal 1 juni dan 2 juli sudah deadline pendaftaran ujian skripsi untuk pendaftaran wisuda periode pertama tahun itu dan saya harus sudah mendapatkan ACC skripsi agar bisa mendaftar ujian skripsi yang kadang kadang jadwalnyapun masih harus menunggu lama. Badan sudah mulai panas dingin ni deg deg an kalo meleset dari tanggal yang sudah saya perkirakan. Revisi ke revisi, akhirnya sayapun menyelesaikannya.
Waduh, saya memang harus mendapatkan ACC sesegera mungkin, tapi cuaca hujan deras begini sedangkan jaraknya dari kos ketempat dosen saya jauh sekali. Ah! demi skripsi dan kalo sudah sedikit putus asa gini, saya kemudian memikirkan orang tua saya, cita, cita saya dan target hidup. Saya harus berjuang!
Siapkan jas hujan, motor dan tas ransel anti air untuk membawa skripsi saya. Bismillah, berangkat. Sesampai dilokasi, nasib nasib, saya masih harus menunggu diluar 3jam sampai acara selesai dan saya menunggu diluar bersahabat dengan angin hujan dan juga petir yang bergelegar. Satu jam pertama saya masih kuat, dua jam kemudian saya mulai flu dan bersin-bersin. 3 jam terakhir ingus mulai mengalir. Saya memang jarang sakit, tapi paling tidak tahan dengan yang namanya hujan.
Hingga akhirnya dosen saya keluar dan saya menyerahkan hasil perjuangan saya. Dosen pembimbing membolak-balik lembar skripsi saya dan saya menunggunya sambil bersin-bersin terus. Dan inilah jawaban dosen saya.
Sayapun akhirnya pulang membawa oleh oleh flu dan PR menjadikan skripsi ini 120 halaman. Niat hati ingin segera menuntaskan nya tapi nampaknya badan ini sudah tak sanggup lagi, saya terkapar di atas ranjang dengan tissue yang berceceran karena flu, badan saya mulai meriang dan tenggorokan gatal sekali seperti mau batuk.
Ingin rasanya pergi ke dokter untuk segera periksa dan mendapatkan obat supaya lekas sembuh. Tapi saya ingat uang yang ada dikantong terbatas dan masih banyak keperluan penting lainnya. Ya! memang kadang bagi mahasiswa, skripsinya lebih penting dari pada kesehatannya sendiri.
Sayapun menelpon kakak saya:
"hacing! hacing!. Mass..... minta duit dong aku lagi sakit ni gak ada duit buat ke dokter"
"aku lagi gak ada duit ni,,, gak usah ke dokter dulu, kenapa to sakit e??"
"habis hujan-hujanan trus flu dan batuk"
"oohh, coba sekarang minum bodrex flu n batuk aja habis tu tidur nanti bangun udah enakan kok"
Sayapun minta tolong teman untuk membelikan obat Bodrex Flu dan Batuk sesuai saran kakak saya. Sebenarnya saya takut karena karena jarang minum obat warung. Obat warung ya itulah Istilahnya yang digunakan oleh masyarakat terhadap obat-obat yang dibeli tidak di apotik, bisa di warung, di toko, di kaki lima dan sebagainya. Tapi bagaimana lagi, tak ada dana untuk ke dokter dan saya harus sehat.
Bismillah,ini hanya masalah sugesti saja, sebenarnya tak ada bedanya antara obat yang kita beli di warung, apotik ataupun dari dokter, tak ragu lagi sayapun langsung meminum satu tablet obat Bodrex dan Flu yang mampu meredakan gejala-gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk pas sekali seperti yang saya alami. Tak lupa sebelum minum obat saya makan terlebih dahulu.
Tau kenapa saya begitu yakin dan tidak ragu lagi?? Bodrex merupakan salah satu obat yang di produksi produsen obat terpercaya, PT Tempo Scan Pacific Tbk yang telah menerapkan standar baku mutu terbaik dan mengikuti CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) yang ditetapkan oleh Badan POM. PT.Tempo Scan Pacific, Tbk juga aman untuk konsumen Indonesia sejak tahun 1953 serta sudah mendapat sambutan positif dari konsumen Indonesia. Jadi, untuk apa khawatir lagi???
Untuk memperkuat keyakinan saya pun punya tips tersendiri jika harus mengkonsumsi obat diantaranya adalah
Ø Memastikan obat yang saya pilih memiliki ijin edar dan Nomor Registrasi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan dibuat oleh produsen yang terpercaya. PT Tempo Scan Pacific Tbk jelas terpercaya.
Ø Memperhatikan kode produksi, tanggal kadaluwarsa, kondisi kemasan obat atau suplemen kesehatan yang Anda beli dalam kondisi baik.
Ø Baca dan ikuti aturan pakai seperti yang tertera pada kemasan.
Nah sebagai pelengkap informasi saya pun jadi teringat tentang penggolongan obat dan Label Obat Daftar W yang pernah seorang teman ceritakan kepada saya, kebetulan dia adalah seorang dokter juga jadi tau benar tentang obat-obatan.
Setelah saya cek-cek semua aman tak perlu ada yang dikhawatirkan lagi, hmm sayapun baru sadar atas obat rekomendasi kakak saya ini, tak mungkinlah seorang kakak merekomendasikan obat yang buruk untuk adiknya, apa lagi kakak saya pintar dia seorang dosen pastilah rekomendasinya tidak salah dan terpercaya.
Setelah minum obat saya memang sengaja beristirahat agar tubuh lebih fit saat bangun tidur, apalagi dibantu dengan minum obat bodrex flu dan batuk.
Pagi hari saat bangun tidur badan sudah terasa ringan, hidung juga sudah gak meler lagi, gak jadi batuk. Wah saat nya beraksi lagi untuk revisi lagi dan lanjutkan aktifitas. Oya, saypun tak lupa menelpon kakak lagi untuk mengucapkan terimakasih dan mengabarkan kalau aku sudah sehat.
"Mas, aku udah sembuh, makasih ya.. obatnya manjur banget"
"ooh udah sembuh, syukurlah, iyaalah, aku juga dari dulu kalo misal pusing atau merasa kepala pening gitu minum Bodrex yang biasa, yah alhamdulillah bentar aja gitu langsung pusingnya hilang "
" Wah ada juga to yang buat sakit kepala??"
"cappeekkk deeechhh hari geneee gak tau.."
"yaahh aku kan paling males minum obat, ndadak makan dulu males, kalau aku pas sakit kepala migrain dulu tak buat tidur aja"
"yaa sekarang kan udah gede, harus bisa jaga diri kalo migrainnya kumat minum Bodrex Migrain biar cepet sembuh, kalo Bodrex pokok e diminum kapan saja gak masalah"
"Oooohh ya to, wah kok baru tau ya aku.. okelah okelah"
"Yaudah udah ya, pokok e kalo kira-kira merasakan gejala sakit cari obatnya bodrex aja sesuaikan penyakitnya yaaa...
"yaaa...."
Memang hidup sendiri di perantauan memberi saya banyak pelajaran dan mengajarkan kemandirian termasuk saat sakit. Awalnya saya tidak pernah tau bagaimana mengatasi sebuah penyakit tapi karena kepepet harus kejar deadline mau tidak mau harus sehat dan Bodrex menjadi solusinya.
Saya melanjutkan lagi menngerjakan revisi skripsi, rencana saya esok hari sudah saya ajukan kembali untuk di ACC dan langsung bisa saya daftarkan untuk ujian skripsi. Tapi saya agak sedikit terganggu karena teman kamar sebelah nampaknya sedang saki dan batuk begitu sering dan keras.
Saya pun harus menengoknya dulu, siapa tau butuh bantuan, dan ternyata benar teman saya sedang batuk berdahak dan belum diobati apapun. Wah saypun langsung teringat pesan kakak saya, meskipun bukan saya yang sakit tapi ini akan bermanfaat juga bagi kawan saya. Akhirnya saya pergi ke apotik untuk membeli Bodrex untuk sakit batuk berdahak. Ahaaa...! ternyata ada pula ya untuk sakit batuk berdahak.
Sayapun memberika padanya untuk segera diminum, tak lama dia minum lalu beristirahat batuknya pun yang sedari tadi terdengar sepertinya sangat menyiksa langsung mereda dan tidak batuk-batuk lagi. Sayapun pamit dan kembali melanjutkan pekerjaan saya yang harus selesai dalam waktu satu hari ini.
Teman sebelah kamar sehat, revisi skripsi sayapun kelar, akhirnya bisa mendaftarkannya untuk diujikan bulan ini juga.Tanggal ujian skripsipun keluar dan saya hanya punya waktu 6 hari untuk mempersiapkan presentasi ujian skripsi nanti. Keinginan yang besar membuat orang tua bangga sayapun berusaha semaksimal mungkin mempelajari dan menguasai skripsi saya, mempelajarinya selama 6 hari berturut-turut ternyata membuat saya malah ngedrop jatuh sakit, kali ini sakit yang saya rasakan tidak seperti biasa, sakit kepala rasanya mencengkram, kaku, tegan-leher, pundak hingga kepala rasanya seperti terikat dengan erat dan rasanya seperti menahan beban berat.
Tak ada jalan lain, Esok harinya saya harus ujian skripsi dan sakit harus sembuh, saypun pergi ke apotik untuk membeli obat, saya ceritakan rasa sakit tak biasa yang saya rasakan kepada petugas apotik, diapun memberikan Bodrex Extra. Dan sungguh benar benar extra, tak lama meminum Bodrex Extra malam harinya semua rasa yang tadi hilang sekejap, sayapun mulai kembali menyiapkan segala sesuatu untuk ujian skripsi esok hari.
Tibalah pada hari yang sangat membuat jantung saya berdebar. Para penguji datang dan sayapun memulai presentasi hasil skripsi saya. berbagi pertanyaan dan bantahan bisa saya jawab dengan santai dan tenang. Hingga akhirnya sayapun mendapatkan nilai A dan mendapatkan predikat CUMLAUDE.
Saya yakin setiap orang pasti punya cerita tentang usahanya merampungkan skripsi, dan inilah jatuh bangun saya dalam menyelesaikan tugas skripsi. Untung ada rangkaian Bodrex yang menemani saya dan mampu membantu meredakan rasa sakit secara cepat hingga skripsi sayapun cepat rampung dan saya cepat wisuda.
Semoga bermanfaat
7 comments
ahahaha keren iklan nya :D
ReplyDeletebagus nih tulisannya. sukses ya lombanya :D
ReplyDeletekeren abis..kreatif...kamu yg menang lomba blog bank mandiri kan.... sangat berbakat...saya saja mu ikut lomba blog bpdrex..sampai sekarang nggak tau mau bagaimana formatnya agar menarik..idenya belum dapat... 100 jempol buat Anda :)
ReplyDeleteterbantu kejar deadlinenya krn bodrex :)
ReplyDelete@DEa Purnama
ReplyDeletehehehe :D
@Grazia
Terimakasih ya :-D
@Anonim
Makasih terus semangat dan terus menulis yaaa
@Keke
Huum :-)
hhahahaha, teringat masa lalu. Haduuh skripsi itu adalah hal yang bikin saya mules mendadak xixixi
ReplyDeletebodrex memang oke, semoga menjadi pemenang ya,
ReplyDeletemasih suasana lebaran khan,
sambil ucapin maaf lahir batin, back to zero again,
sambil mata lirak lirik kiri kanan nyari ketupat...salam :-)
Silakan komentar