Entah sudah berapa banyak berita yang aku dengar baik artis, teman kolega ya meninggal dunia di usia muda karena penyakit ganas kanker serviks ini. Penyakit ini terus menggerogoti wanita-wanita di dunia ini.
Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Semua wanita dari berbagai usia berisiko menderita kanker serviks. Tapi, penyakit ini cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara seksual.
Pada tahun 2014, WHO menyatakan terdapat lebih dari 92 ribu kasus kematian pada penduduk wanita akibat penyakit kanker. Sebesar 10,3 persennya merupakan jumlah kematian akibat kanker serviks. Sedangkan jumlah kasus baru kanker serviks berjumlah hampir 21 ribu.
Sejak tahun 2000 hingga tahun 2012, semakin muda usia wanita yang terserang kanker serviks, yaitu kisaran usia 21-22 tahun di tahun 2000 dan mencapai usia di bawah 20 tahun pada tahun 2012. Penelitian WHO menyingkapkan kurangnya tindakan skrining penyakit kanker di Indonesia.
Nah, skrining yang bagaimana yang harus dilakukan seorang wanita agar terhindar dari kanker serviks ini?
Pertama: Melakukan Pap Smear
Cara mencegah kanker serviks yang paling umum adalah dengan melakukan tes pap smear. Papsmear adalah alat skrining untuk mendeteksi adanya kanker serviks. wanita seharusnya mulai melakukan tes mencegahan kanker serviks sejak berusia 21 tahun. Wanita yang berusia 21 hingga 29 tahun setidaknya menerima tes pap smear setiap 3 tahun.
Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Semua wanita dari berbagai usia berisiko menderita kanker serviks. Tapi, penyakit ini cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara seksual.
Pada tahun 2014, WHO menyatakan terdapat lebih dari 92 ribu kasus kematian pada penduduk wanita akibat penyakit kanker. Sebesar 10,3 persennya merupakan jumlah kematian akibat kanker serviks. Sedangkan jumlah kasus baru kanker serviks berjumlah hampir 21 ribu.
Sejak tahun 2000 hingga tahun 2012, semakin muda usia wanita yang terserang kanker serviks, yaitu kisaran usia 21-22 tahun di tahun 2000 dan mencapai usia di bawah 20 tahun pada tahun 2012. Penelitian WHO menyingkapkan kurangnya tindakan skrining penyakit kanker di Indonesia.
Nah, skrining yang bagaimana yang harus dilakukan seorang wanita agar terhindar dari kanker serviks ini?
Cara mencegah kanker serviks yang paling umum adalah dengan melakukan tes pap smear. Papsmear adalah alat skrining untuk mendeteksi adanya kanker serviks. wanita seharusnya mulai melakukan tes mencegahan kanker serviks sejak berusia 21 tahun. Wanita yang berusia 21 hingga 29 tahun setidaknya menerima tes pap smear setiap 3 tahun.