Pernah gak sih kamu belanja
banyak sayur buah dan bahan makanan untuk stok sehari dua hari bahkan satu
minggu biar gak bolak balik ke pasar?
Biar kalau pengen masak tinggal buka kulkas dan siap masak apa aja.
Tapi faktanya karena banyaknya aktifitas, kadang masak hanya terlaksana beberapa hari sekali,
sehingga lebih banyak sayuran, buah-buahan dan bahan makanan lainnya tidak
terpakai dan akhirnya layu dan busuk di dalam kulkas.
Ini adalah salah satu permasalahan pemborosan makanan dalam
masyarakat modern. Percaya gak sih kamu, bahwa angka jumlah bahan makanan
dibuang, terutama buah dan sayuran yang cepat membusuk sangat tinggi di dunia
ini?
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa, jumlah seluruh makanan yang terbuang mencapai 1,3 juta ton setiap tahunnya. Belum lagi kerugian hingga US$ 610 juta di negara maju dan US$ 310 juta di negara berkembang.
Coba saja ingat dalam sehari berapa bahan makanan atau sisa
makanan yang kamu buang dikali setiap rumah setiap restoran yang ada di seluruh
dunia ini. Sudah terbayang pasti.
Dulu aku pikir memiliki kukas bisa menghemat bahan makanan. Karena tidak harus
memasak semua bahan yang kita beli. Cukup ambil seperlunya dan sisanya simpan
di kulkas dan kita pakai lagi dikala butuh. Begitu juga dengan buah dan sayur.
Tapi faktanya itu tidak cukup. Buah dan sayur hanya bertahan
paling lama 3 hari. Setelah itu pasti aku membuang yang sudah layu dan tak layak
masak. Padahal sejago apapun kita masak, kalau bahan makanan yang kita simpan
dalam kondisi rusak tentu masakan yang kita buat terasa tidak enak.