Aku masih
ingat 2 tahun yang lalu calon suami aku sakit merasa tak enak badan. Makan pun
tak enak, akhirnya kita cari-cari makan keluar yang sekiranya bisa menambah
nafsu makan. Namun perjalanan kami berhenti di warung bubur ayam, karena dia
merasa susah menelan nasi.
Belilah kami
dua porsi bubur ayam untuk aku dan dia. Setelah makan tak lupa dia memakan obat
yang sudah diberikan oleh dokter, lalu kamipun pulang mengendarai motor. Di
tengah perjalanan tiba-tiba berhenti, dia mengeluh kepalanya pusing lalu
meletakkan kepalanya di stang motor. Dan aku turun dari motor.
Braaaakkkk….!
Dia jatuh bersama motornya. Iya dia pingsan. Dan aku tak tau harus bagaimana
yang ku bisa hanya menangis teriak minta tolong dan terus menyadarkan nya. Lalu
orang-orang di sepanjang jalan menolong , mengamankan motor dan mengantarkan
kami ke rumah sakit.
Dia masuk
UGD, dirawat selama berhari-hari di rumah sakit. Dirumah sakit dia tak kuasa
membuka mata sekalipun tersadar. Dadanya berdetak kencang dan badannya panas
kadang dingin. Perutnya juga tak karuan. Selama itu dokter keluar masuk
melakukan pemerikasaan cek darah urin dan lain-lain. Hingga keluarlah hasilnya
bahwa dia positif Typus.
Selama
sakit banyak sekali teman keluarga dan rekan kerja yang menyarankan untuk minum
cacing kering. Apa?! Cacing….?? Akhirnya demi kesembuhannya aku mencari yang
jualan cacing kering. Awalnya dapat tapi tak begitu banyak, ya sekarang siapa
sih yang mau pelihara cacing lalu di keringkan.