Aku adalah tipe orang yang anti hutang. Apalagi bergaya dari hutang, no no no. Pokoknya kalau
sampai hutang duh malunya nggak ketulungan. Mending aku menahan lapar dari pada
hutang. Atau kalau dulu jaman aku masih jadi anak kos, aku akal-akalin aja beli
menu makanan yang murah meriah nasi tahu tempe aja atau bahkan makan mie instan
aja sampai kira-kira ada uang lagi. Ha ha ha ha jangan ditiru ya itu
jaman-jaman jahiliyah kok hehehe.
Sampai aku bisa kerja dan menghasilkan uang sendiri aku
berusaha semaksimal mungkin memanage keuangan jangan sampai kehabisan. Hingga
suatu saat aku menikah dan resign dari pekerjaan. Duh rasanya njeglek banget,
meski setelah menikah semua keperluan ditanggung suami, tapi biasa punya
penghasilan sendiri terus nggak ada itu sesuatu banget.
Nah, kehidupan rumah tangga kan tak selalu mulus. Suatu saat
aku harus pulang kampung untuk bancaan memperingati 1 tahun Almarhum Bapak.
Tapi kebetulan keuangan suami lagi menipis, jadi hanya bisa beli tiket pulang
kampung dan uang saku 100 ribu. What?! 100 ribu nyampe mana bang huhuhuhu….