Sewaktu
menjadi mahasiswa saya memiliki rekening tabungan langsung dari kampus
lengkap kartu ATM sekaligus berfungsi sebagai KTM (Kartu Tanda
Mahasiswa). Tidak ada manfaat lebih yang saya dapatkan dari rekening
yang saya miliki karena waktu itu, saya adalah mahasiswa mandiri yang
harus memenuhi kebetuhan sehari hari sendiri dengan menjadi penulis
freelance di media cetak, tidak seperti temen teman saya yang lebih
beruntung mereka bisa manfaatkan KTM/ATM mereka untuk tarik tunai
kiriman dari orang tua mereka. Sayapun bersyukur meski harus menguras
otak dan tenaga dulu untuk menulis jika beruntung tulisan saya dimuat dan
saya baru bisa mendapatkan uang. Itupun akan lama jika harus dikirim via
rekening, maka saya selalu mengambil honor langsung ke bagian
keuangan.
Seiring berjalannya waktu saya pun lulus dari Universitas, KTM yang sekaligus ATM tidak dapat lagi saya gunakan. Hingga dengan usaha yang cukup panjang dan melelahkan kini saya diterima bekerja di sebuah stasiun Radio di Yogyakarta. Untuk menerima gaji agar tidak manual, saya harus memiliki no rekening untuk menerima gaji. Kebetulan teman teman saya tidak sedikit yang bekerja di BANK, mereka pun banyak memberikan penawaran menarik. Namun, saya tak lantas asal memilih BANK. saya cari-cari tau terlebih dahulu Bank yang aman dan terpercaya sekaligus menguntungkan.
Seiring berjalannya waktu saya pun lulus dari Universitas, KTM yang sekaligus ATM tidak dapat lagi saya gunakan. Hingga dengan usaha yang cukup panjang dan melelahkan kini saya diterima bekerja di sebuah stasiun Radio di Yogyakarta. Untuk menerima gaji agar tidak manual, saya harus memiliki no rekening untuk menerima gaji. Kebetulan teman teman saya tidak sedikit yang bekerja di BANK, mereka pun banyak memberikan penawaran menarik. Namun, saya tak lantas asal memilih BANK. saya cari-cari tau terlebih dahulu Bank yang aman dan terpercaya sekaligus menguntungkan.