Kisahan senyawa.......
Tentang generasi istimewa
Dikolong langit
Ditengah kesibukan mikail
Membagi paket kesabaran
Wahai....
Sejak seribu sembilan puluh lima hari lalu
Opium jadi santapan siap saji
Terlalu kenyang!
Pengembaraan berbah haluan
Nirwana menjelma padang kembara
Butuh cinta? Metamorfosa!
Angin berjenis kelamin Badai mengamuk
Senyawa terlumatkan ritme tak senada
Akankah selalu seperti itu?
Andai lahir kembali
Ku renda risalah merah tanpa mata air
Biarkan semua tahu
Tegarnya gunung
Diantara angin yang bertiup sepoi
Dimalam tanpa bintang
Jangan tampakkan kecongkakan mentari!
Masihkah ada kuas padamu?
Tinggalkan kanvas lusuh ini!
Diskripsikan literatur yang lebih nyata
Wahai....
Meski dengan karangan bunga
Hidup bernafas seindah puisi
Dikala sabit
Bulan tetaplah tampak indah