Secanggih apapun smartphone, semakin banyak aplikasi yang digunakan
semakin cepat daya baterai yang akan dihabiskan. Maka tak heran jika banyak
keluhan boros baterai. Powerbank menjadi
solusi paling laris yang dipilih para pengguna smartphone dan gadget. Kemanapun
pergi, kini powerbank menjadi aksesoris yang wajib dibawa agar gadget tetap
bisa digunakan dimanapun berada.
Pada dasarnya, power bank adalah sebuah alat
untuk menyimpan energi. Banyak juga yang menyebut power bank sebagai portable
charger, yakni alat untuk mengisi ulang gadget ketika kita sedang bepergian. Mengingat fungsi
powerbank yang sangat bermanfaat maka powerbank juga memerlukan perawatan
layaknya barang elektronik lainnya agar tetap awet dan terus bisa digunakan
ketika tak ada aliran listrik untuk mengisi daya baterai gadget.
Pada umumnya power bank
dijual dengan kapasitas tertentu, mulai dari 3000
mAh sampai 11000 mAh. Powerbank akan
mentransfer energi yang disimpan untuk memenuhi kebutuhan energi gadget lain
yang memiliki kapasitas baterai dibawahnya. Misalkan, power bank dengan kapasitas 3000 mAh, mampu men-cas smartphone yang memiliki kapasitas baterai 1500 mAh
hingga 2x cas penuh.
Untuk itu sebaiknya pertama kali
yang harus diperhatikan jika
membeli powerbank adalah memilih yang berkapasitas lebih besar minimal 2 kali lipat
dari kapasitas baterai. Misalkan baterai smartphone 1200mAh, minimal harus membeli power
bank minimal dua kali lipat dari kapasitas tersebut. Sebab, pengisian pada power bank apabila
terlalu sering juga dapat menurunkan kinerja.
Dalam
penggunaan powerbank, jika masih dapat terhubung dengan listrik, maka gunakanlah charger asli
bawaan smartphone untuk
pengisian baterai. Kurangi terlalu sering menggunakan power bank apabila tidak dalam
keadaan darurat. Karena, tingginya intensitas penggunaan power bank juga dapat
mempengaruhi kinerja powerbank itu sendiri.
Saat menyimpan
power bank juga penting untuk diperhatikan. Hindari meletakkan powerbank pada tempat yang terlalu panas, juga
terlalu dingin. Karena hal tersebut dapat merusak komponen baterai. Apabila dalam
keadaan darurat, maka
harus sapkan tempat khusus agar suhu pada power bank tetap normal.
Salah satu penyebab tidak awetnya powerbank adalah pengisian powerbank
yang setengah-setengah, artinya belum penuh sudah dicabut lalu digunakan. Hal
seperti ini sebaiknya jangan lakukan. Pengisian power bank haruslah penuh sebelum digunakan.
Mengapa? Agar dalam mentransfer energi ke smartphone bisa dengan optimal.
Apabila tidak penuh, maka pengisian tidak akan optimal.
Menggunakan smartphone saat mencharge dengan powerbank juga menjadi salah
satu penyebab powerbank lebih cepat rusak, karena ia bekerja dua kali lebih
keras. Untuk perawatan powerbank sebaiknya matikan smathphone saat mengisi
ulang dengan powerbank. Jika baterai sudah terisi setengah barulah nyalakan
kembali smartphone. Dengan begitu powerbank akan tahan lebih lama.
Power bank didesain
sebagai perangkat yang tidak tahan pada bantingan. untuk itu
letakkan dan simpan pada tempat serta posisi yang menjauhkan powerbank dari
kemungkinan terjatuh. Sehingga
apabila power bank jatuh, biasanya akan secara langsung rusak dan tidak dapat
digunakan lagi.
Adapun bentuk epapernya adalah sebagai berikut
*Tulisan ini telah di muat di surat kabar harian Kedaulatan Rakyat Senin 29 Oktober 2014
2 comments
Gass
ReplyDeleteSaya punya powerbank samsung ni. Tapi kemarin pb sya jatuh dari atas kebawah sampai kebelah dua. Dan akhirnya saya trmpelin lagi. Ketika sya cass masih bisa mrngisi pb i u tapi apakah akan berpengaruh trhadap hp nya kalo sya pakai ngecas hpnya? Tlomg bantu jawab terimakasih..
ReplyDeleteSilakan komentar